Menu Tutup

Pendidikan Merata: Merangkai Akses dan Kualitas Merata di Indonesia

Mewujudkan pendidikan merata adalah impian besar bagi setiap bangsa, termasuk Indonesia. Ini berarti memastikan setiap individu, tanpa memandang latar belakang geografis, ekonomi, atau sosial, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Upaya untuk mencapai pemerataan ini terus menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional, mengingat pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Salah satu tantangan terbesar dalam mencapai pendidikan merata di Indonesia adalah disparitas akses antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta daerah terpencil. Infrastruktur yang belum memadai, seperti akses jalan yang sulit atau kurangnya sarana transportasi, seringkali menjadi penghalang bagi anak-anak untuk menjangkau sekolah. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa angka partisipasi sekolah di daerah terpencil masih lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan, mengindikasikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memastikan setiap anak dapat menikmati hak pendidikannya.

Selain akses, kualitas pendidikan juga menjadi sorotan utama dalam upaya mewujudkan pendidikan merata. Kualitas guru, ketersediaan fasilitas belajar, serta relevansi kurikulum menjadi faktor penentu. Di banyak daerah, terutama di pelosok, masih ditemukan sekolah dengan kondisi bangunan yang kurang layak atau kekurangan tenaga pengajar yang kompeten. Untuk mengatasi ini, pada tanggal 11 Maret 2024, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program “Guru Penggerak Nusantara” yang menempatkan ribuan guru terbaik di wilayah-wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) selama dua tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran secara signifikan dan merata.

Pentingnya pendidikan merata juga tercermin dalam komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Targetnya adalah memastikan semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang relevan dan berkualitas tinggi. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai program kolaboratif antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta terus digalakkan. Misalnya, pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025, sebuah inisiatif bernama “Gerakan Buku untuk Negeri” berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan lebih dari satu juta buku ke perpustakaan sekolah di daerah-daerah minim fasilitas. Dengan upaya kolektif dan konsisten, harapan untuk mencapai pendidikan merata yang adil dan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia bukanlah sekadar impian, melainkan tujuan nyata yang akan segera terwujud.